Permasalahan penentuan jumlah produksi dari beberapa produk disuatu perusahaan sering dihadapi oleh manager produksi. Penentuan jumlah produksi untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan melihat keterbatasan sumber daya perusahaan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan model program linier. Ada beberapa cara menyelesaikan masalah dengan model program linier, diantaranya yaitu diselesaikan dengan Metode Grafik. Secara umum metode grafik dapat memberi masukan berharga untuk program linier dan pemecahannya, tetapi metode ini hanya berlaku untuk dua variabel saja. Untuk mengatasi kesulitan ini, maka pada tahun 1947 diperkenalkan suatu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah program linier oleh George B. Dantzig yang dinamakan Metode Simpleks.
Metode simpleks ini adalah suatu prosedur matematis untuk mencari solusi optimal dari suatu masalah program linier yang didasarkan pada proses iterasi. Jadi pada prinsipinya prosedur ini diawali dengan penentuan suatu solusi awal yang secara terus-menerus diperbaiki hingga diperoleh solusi yang optimal.
Sebelum diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks, terlebih dahulu masalah program linier harus diubah ke dalam bentuk formulasi model promram linier, yang pada umumnya berbentuk maksimasi. Setelah berbentuk suatu model formulasi program linier, maka model tersebut harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk baku program linier. Setelah model berada dalam bentuk baku, maka dapat diterapkan prosedur penyelesaian dengan Metode Simpleks. Baca lebih lanjut →
Menyukai ini:
Suka Memuat...