Di dalam banyak persoalan integral, ternyata tidak mudah diselesaikan hanya bermodalkan rumus-rumus dasar seperti pada bagian sebelum ini. Diperlukan teknik-teknik penanganan tertentu sesuai dengan bentuk persoalan integral yang dihadapi.
Ada 6 (enam) teknik pengintegralan yang akan ditinjau, yaitu: Integral Substitusi, Integral Parsial, Integral Fungsi Rasional, Integral Substitusi Trigonometri, Integral Melengkapi Bentuk Kuadrat, dan Integral Trigonometri. Tidak menutup kemungkinan suatu persoalan integral dapat dikerjakan dengan lebih dari satu teknik pengintegralan.
-
Integral Substitusi
Pengintegralan dengan substitusi didasarkan pada teorema berikut.
Teorema 2
Diketahui,
(1). g suatu fungsi terdiferensial, dan
(2). F anti turunan suatu fungsi f
Jika u = g(x), maka :
f(g(x))g'(x) dx = f(u)du = F(u) + C = F(g(x)) + C
Bukti :
Dari turunan rantai (Chains Rule) derivative, diperoleh :
F(u) = F(u) u
= f(u) u (sebab F antiturunan f)
= f(g(x)) g(x) (sebab u = g(x))
= f(g(x))g'(x)
Jadi f(g(x))g'(x) dx = F(u) + C = F(g(x)) + C
Contoh :
-
(4x + 7)2 dx = …
Ambil substitusi u = 4x + 7 = 4 dx = , maka
(4x + 7)2 dx =
= u2 du
= u3 + C
substitusi u = 4x + 7, sehingga diperoleh
= (4x + 7)3 + C
-
sin(4x + 7) dx = …
substitusi u = 4x + 7 = 4 dx = , maka
sin(4x + 7) dx = sin u
= sin u du
= cos u + C
substitusi u = 4x + 7, sehingga diperoleh
= cos (4x + 7) + C
atau bisa juga dikerjakan seperti ini
sin(4x + 7) dx = sin(4x + 7)
= sin(4x + 7) d(4x + 7)
= cos (4x + 7) + C
-
dx = …
dx = d(3x3 – 1)
= (3x2 – 1)-5 d(3x2 – 1)
= (3x2 – 1)-4 + C
= + C
-